بِسۡمِ اللّٰہِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِیۡمِِ

Serba Serbi Kunjungan Sadr Anshar Ke Jabar 10 – Hari ke-2

Ditulis oleh :

Pagi hari setelah shalat Subuh, kami  bersiap-siap untuk pergi ke pemandian air  panas, sekedar merelaksasi tubuh yang  cukup penat dan pegal-pegal setelah  bergowes kemarin. Di pemandian kami  berendam beberapa lama, lumayan lah  untuk mengembalikan kondisi yang penat,  sehingga diharapkan untuk melakukan  aktitas hari ini akan dimulai dengan  kondisi yang t. Pada sekitar jam delapan  kami bergegas kembali ke Guest House  untuk bersiap-siap melakukan kunjungan  

kerja ke beberapa lokasi yang telah  dijadwalkan oleh Naib Nazim Umumi  Jabar 10 (Bapak Dudung). 

Lokasi Pertama yang dikunjungi adalah  Pemakaman Musian. Sadr dan Tim  melakukan do’a bersama dipemakaman. Kemudian kami mampir  ke warung pa Edos yang berlokasi tepat  di depan pemakaman. Beliau  membuka usaha warung nasi dan lain-lain bahkan menerima pesanan untuk  acara-acara pertemuan. Beliau adalah  salah satu aktis Gowes yang sudah  cukup handal. Penampilan beliau yang  humoris dan ceria membuat kami  betah untuk ngobrol-ngobrol di warung  beliau, apalagi segelas air jahe hangat  menemani obrolan kami. Namun  sayang, waktu dibatasi hanya 20 menit  saja, karena pengatur acara segera  mengarahkan kami untuk berkunjung  ke lokasi berikutnya.

Lokasi kedua yang kami kunjungi  adalah lokasi dibangunnya Mandrasah  yang terletak di belakang mesjid Al  Hikmah tidak jauh dari pemakaman  musian. Sebuah lahan yang cukup berada di sekitar rumah para anggota,  dan ada tempat latihan Tenis Meja.  Setelah ngobrol-ngobrol sekitar 10  menit dan berdo’a bersama dipimpin  oleh pa Mubda Jabar-10, kami  melanjutkan ke lokasi berikutnya. 

Lokasi berikutnya yang dikunjungi  adalah kelompok Al Jihad, tempat  budidaya Jamur milik bapak Dadan.  Beliau membuka Budidaya Jamur  dibilang cukup sukses, lahan yang  cukup luas beliau jadikan saung  budidaya jamur yang terdiri dari ribuan  kantong bibit jamur. Beliau bukan saja  pembudidaya jamur, tetapi ahli dalam  meracik pupuk organic. Beliau memiliki  beberapa formula untuk pupuk, dari  mulai pupuk penyubur tanah, pupuk  penyubur pohon (akar, daun dan  buah), bahkan obat hama penyakit  seperti buah tomat atau cabe rawit yang  membusuk pun beliau punya. Dan  beliau sudah membuktikan bahwa  p u p u k o r g a n i c b e l i a u d a p a t  menghasilkan tanaman yang jauh lebih  baik dibandingkan pupuk yang ada  sekarang. Ketika diminta untuk  memberikan pelatihan pada para  petani kita, beliau menyanggupinya.  Insyaa Allah Qaid Itsar akan menyusun  rencana Pelatihan bagi para petani  anshar yang berminat untuk menggali  ilmu pa Dadan di bidang pembuatan  pupuk organic. d. Selanjutnya Sadr dan Tim diajak ke  lokasi Pusat Kuliner bapak Madi.

Kuliner yang dikelola oleh istri beliau  dalam naungan KWT Barokah  (Kelompok Wanita Tani), terdiri dari  olahan kripik singkong, ubi ungu dan  combring (kalo orang Manislor  menyebutnya Gemblong), juga roti dan  kue bolu keren. Rasa roti dan kue  bolunya juga “maknyos” dan cemilan cemilan lainnya. Kami dapat melihat  langsung cara pengolahannya, bahkan  pa Iman Qaid It sar penasaran  mencobacara mencetak  “combring”….. tapi ternyata tidak  semulus yang dilakukan oleh para ibu  LI KWT yang sudah biasa mencetak  combring tersebut.  

Belum sempat duduk-duduk, kami  keburu ditarik oleh pa Ketua Manislor  dan pa Taryono yang merupakan  pengusaha Tahu Goreng, untuk  mengunjungi tempat usahanya. Beliau  cepat-cepat mengajak kami ke lokasi  usahanya supaya bisa langsung  mencicipi tahu goreng panas. Akhirnya  kami tinggalkan dulu lokasi kuliner  milik pa Madi untuk mengunjungi  lokasi pembuatan tahu milik pa  Taryono. Benar saja, setibanya di lokasi  usaha tahu goreng, kami langsung

disuguhi tahu panas dan cabe rawit  untuk menyantapnya langsung di  depan penggorengan. Menikmati tahu  goreng milik seorang sekretaris Tabligh  Manislor yang sudah digelutinya  beberapa tahun ini, sungguh luar  biasa…. Lagi-lagi “Maknyos dan pedas  mantap”. Di tempat usaha tahu goreng  kami hanya sekitar 10 menit, setelah  puas mencicipi tahu goring panas,  kami kembali lagi ke pusat kuliner  bapak Madi, melanjutkan kegiatan tadi  yang tertunda, yaitu menikmati  combring, roti dan kue bolu ditambah  air jeruk segar, bahkan setelah itu  langsung disuguhi makan, karena  kebetulan pas tiba waktu makan siang.  

Setelah ngobrol cukup lama, tiba lah  saatnya adzan dhuhur. Kami bergegas  menuju masjid di salah satu ranting  Manislor yang letaknya tidak jauh dari  rumah pa Madi, masjid Al Barokah.  Selesai shalat dhuhur dan do’a  bersama, kami langsung berpamitan  menuju mobil untuk bersiap-siap  kembali ke Parung. Di mobil ternyata  sudah banyak oleh-oleh dari kuliner  KWT Barokah (pa Madi).  

Luar biasa para anggota Manislor,  keramahan dan pelayanan terhadap  para tamu bukan hanya cerita. Dari  sejak kemarin kami datang, sampai  m e n j e l a n g k e m b a l i p u l a n g ,  pelayanannya maksimal dan luar  biasa. Semoga keadaan seperti ini terus  dipertahankan. Manislor memang Luar  Biasa. 

Kami berangkat pulang dari masjid  An Nur Manislor sekitar pk. 14.00. Tadinya  kami berencana mampir ke Majalengka,  tetapi karena cuaca buruk dan hujan besar,  maka kami memutuskan untuk memasuki  Tol melalui gerbang Palimanan. Perjalanan  

cukup lambat, karena diperjalanan turun  hujan, bahkan di Tol Cipali hujan sangat  besar, sehingga laju mobil tidak bisa  kencang. Alhamdulillah kami tiba di  kampus Mubarak Kemang pada jam  delapan malam [Adhiat]. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Artikel lain