
Sarolangun-Kejaksaan Negeri Sarolangun menggelar rapat Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (Pakem) pada Rabu (17/9), yang dihadiri berbagai organisasi Islam, Kristen, dan Budha, serta perwakilan instansi pemerintah daerah.

Dari unsur Islam hadir organisasi Ahmadiyah, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), serta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sementara dari Kristen hadir wakil Protestan dan Katolik, dan dari Budha hadir tokoh setempat. Turut hadir pula Kementerian Agama Sarolangun, Kesbangpol, Ketua Sub-Koord, dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pada kesempatan tersebut rombongan Ahmadiyah berjumlah 10 orang yang terdiri dari Nazim Ala Wilayah (NAW) Jambi Ruhiyat Banglus, Mubalig Daerah (Mubda), Amir Daerah (Amirda) yang datang beserta jajaran pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Singkut lainnya.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sarolangun. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga toleransi di tengah keberagaman.
“Dengan banyaknya sekte dan perkumpulan, mudah-mudahan jangan ada gesekan yang bisa menghancurkan kedamaian, khususnya di Kabupaten Sarolangun, umumnya untuk NKRI yang kita cintai.”
Acara berlangsung lancar dengan suasana penuh keakraban antarperwakilan umat beragama.





