
Cianjur-Takpelak lagi, keberadaan Ansarullah di Indonesia harus mampu memiliki nilai dan bisa bermanfaat bagi sesama. Adanya tuntutan yang muncul dan berkembang di tengah masyarakat agar para Ansar berdaya guna tersebut menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang yang mesti segera terealisasi mengingat perayaan tasyakur 100 tahun Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sudah di depan mata. Namun, kesempatan emas yang ada tersebut tetap membutuhkan sentuhan tata kelola yang baik dan matang. Takkalah penting, hal itupun memerlukan sebuah kerjasama tim dan dukungan dari seluruh anggota JAI.
Melihat dinamika yang terjadi pada saat ini di Indonesia, khususnya Jawa Barat (Jabar), Sadr Ansarullah, Wawan Rustiawan melakukan asesmen terhadap beberapa wilayah. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Sadr Ansar pada akhirnya memilih Jabar 4.2 sebagai wilayah percontohan kampung mandiri, tepatnya di Majlis Cabang (MC) Neglasari. Pengurus Pusat Majlis Ansarullah Indonesia (PPMAI) berencara menjadikan MC. Neglasari sebagai demplot, pusat pelatihan bidang pertanian, peternakan, dan pembuatan pupuk organik juga upaya pengembangan potensi wisata alam yang diharapkan akan menjadi destinasi live in dan pariwisata sehingga mampu menyedot wisatawan untuk datang bahkan menginap setelah mereka berekreasi ke Curug Cikondang dan Gunung Padang yang masih berada di sekitar daerah tersebut.
Menurut Sadr Ansar, keberadaan kampung mandiri di MC. Neglasari Jabar 4.2 itupun harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Rencananya, di dalam berbagai pelatihan yang diadakan, nantinya akan mengundang dan melibatkan warga masyarakat. Sadr Ansar menyatakan apabila program ini berhasil, selain manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar, tentunya secara otomatis juga akan memberikan dampak positif bagi pemerintah setempat dan dapat mengharumkan nama desa.
“Selain bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mengharumkan desa, kegiatan ini selaras dengan program Pak Prabowo dan Bapak Aing (Dedi Mulyadi, red.).”
Namun, dilain pihak, Sadr mengingatkan kepada para Ansar bahwa upaya pembangunan infrastruktur tersebut mesti dibarengi pula dengan tekad seluruh Ansarullah untuk memperkuat, meningkatkan, dan mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan mereka sehari-hari di tengah masyarakat. Selain itu, para pengurus pun harus mampu dan bertanggung jawab untuk menjalankan roda organisasi sesuai dengan jabatan dan tugas yang diembannya. Secara tegas, Sadr Ansar mendesak agar pengurus di Jabar 4.2 mampu meningkatkan performa wilayahnya menjadi 100% mulai triwulan kedua ini. Sadr Ansar menyampaikan keinginannya secara langsung di depan para pengurus ketika bertemu dan bersilaturahmi dengan mereka pada Sabtu (26/4/2025) malam di MC. Neglasari.

Esok paginya, Sadr Ansar melanjutkan kegiatan dengan melakukan penanaman berbagai jenis tanaman di lahan yang terletak di sebelah Selatan Masjid Baitun Nasir, seperti Cabai Rawit, Jambu Air, Jambu Biji Merah, Salam, Sirsak, Sengon, dan Mahoni. Di lahan seluas 1 hektare itulah, Sadr Ansar berharap semua mimpi yang sudah mulai digulirkan dapat segera terwujud dan akan berdampak secara luas, baik bagi anggota JAI maupun masyarakat.





