Ini adalah pekerjaan langit, dan pekerjaan langit tidak bisa berhenti. Da-lam hal ini sedikit pun tidak ada langkah kami. Hati kami tidak emosi dikare-nakan caci-maki orang. Jangan bersikap amarah yang berlebihan. Janganlah me-mandang rendah (hina) terhadap siapa-pun. Jika dalam Jemaat ini terdapat seorang yang kotor, dia akan mengotori semuanya. Jika tabiat kalian cenderung kepada amarah (emosi), timbanglah hati kalian bahwa dari sumber manakah amarah tersebut timbul ?…. Ini adalah suatu tahap yang sangat sulit
Orang-orang akan memberikan kedukaan dan segala macam kesusahan kepada kalian. Namun warga Jemaat kita janganlah menampakkan emosi. Karena emosi diri janganlah mem-pergunakan kata-kata yang menyakitkan hati. Allah Ta’ala tidak menyukai orang-orang demikian. Allah Ta’ala ingin menjadikan Jemaat kita sebagai contoh.
Dalam diri orang-orang kaya ter-dapat kesombongan, namun itu lebih banyak lagi terdapat dalam diri para ula-ma zaman sekarang. Sikap takabur mereka bagaikan dinding yang telah menjadi penghalang di jalan mereka. Aku ingin meruntuhkan dinding itu. Ketika dinding ketakaburan ini runtuh, mereka akan datang dengan kerendahan hati.
“Dan berpegangteguhlah kamu kepada tali Allah dan janganlah bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah atasmu ketia kamu dahulu bermusuh-musuhan, lalu Dia menyatukan hatimu dengan kecintaan antara satu sama lain sehing-ga dengan nikmatNya kamu menjadi bersaudara, dan kamu dahulu berada di tepi jurang api, kemudian Dia menyela-matan kamu darinya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepa-damu supaya kamu mendapat petunjuk [Q.S.3. Ali Imrah : 104]
Dalam riwayat yang bersumber dari sahabat Ibnu Umar ra., Rasulullah saw bersabda :
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh me-nganiayanya dan tidak boleh dibiarkan dianiaya oleh orang lain. Dan ba-rangsiapa menyampaikan hajat saudaranya, niscaya Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan barang-siapa melepasan kesulitan saudaranya, niscaya Allah akan melepaskkan kesu-litannya di hari kiamat. Dan barang-siapa menutupi kesalahan saudaranya, niscaya Allah akan menutupi kesa-lahannya di hari kiamat.
[HR. Bukhari—Muslim]
Image by Freepik





